kapolda sulawesi tengah brigjen pol dewa parsana mengatakan bahwa aparat polres poso sudah menangkap benar oknum polisi yang diduga memerkosa betul tahanan perempuan pilihan masa lalu.
kalau terbukti bersalah, oknum tersebut mau bertemu dengan hukum sesuai peraturan yang berlaku, papar dewa parsana selama palu, sabtu.
penangkapan tersebut berlangsung pilihan hari sesudah sejumlah aktivis wanita mencatat persentasi itu ke polisi.
dia menungkapkan oknum polisi itu terancam diberhentikan dengan tak hormat sebab mengerjakan aksi asusila selama lingkungan polres poso.
polisi seharusnya adalah pengayom masyarakat bukan sebaliknya, ujarnya.
dia mengatakan ketika ini penyidik polres poso sedang mempelajari pengakuan tersangka ah dan berpangkat brigadir kepala.
Baca Juga: Pembesar Penis - Pulau tidung - Peluang Usaha 2013
pelaku pelecehan seksual kepada tahanan kasus narkoba tersebut diduga dilakukan dengan tiga oknum anggota polres poso selama 23 serta 24 maret 2013.
identitas pelaku sudah diketahui, semoga segera terungkap sepenuhnya, tutur kapolda parsana.
sementara direktur komunitas peduli hawa dan putri (kppa) sulawesi sedang mutmainah korona menyampaikan angka itu merupakan pelanggaran hak asasi manusia.
seseorang seharusnya menyimpan alami bila berada selama lingkungan kepolisian, bukan malah diperkosa selama bawah ancaman senjata, papar mutmainah.
dia serta menduga ada indikasi saling melindungi antaroknum anggota polisi dan terlibat kasus pelecehan seksual itu makanya kasusnya berjalan lamban.
korban berusia 24 tahun sudah mendekam di tahanan polres poso tenntang jumlah penyalahgunaan narkoba sejak kurang lebih dua bulan silam.
cara penangkapan korban berinisial fm juga dinilai janggal sebab dipaksa menggunakan narkoba oleh oknum polisi kemudian ditangkap.